Digital Future of Oil & Gas & Energy (review)

Belum lama ini, saya membaca laporan / artikel dari perusahaan General Electric (GE) divisi Oil and Gas. Laporan ini berjudul Digital Future of Oil and Gas. Laporan ini terutama membahas trend mengenai penggunaan teknologi digital pada industri minyak dan gas. Laporan ini sekaligus menyikapi meningkatnya tantangan pada industri migas, mulai dari turunnya harga minyak, pertumbuhan kebutuhan energi global, kebutuhan pengelolaan data dan informasi perusahaan, serta faktor geopolitik dan lain2.

Laporan ini sangat menarik, karena ternyata penggunaan teknologi di dunia migas terhitung cukup tinggi, apabila dibandingkan dengan industri lainnya. Itu untuk waktu sekarang. Ke depan, penggunaan jelas akan meningkat pesat, karena tuntutan industri yang ketat, memaksa perusahaan untuk melakukan efisiensi dan pemanfaatan teknologi dalam menunjang proses bisnis perusahaan.

Laporan lengkapnya sudah saya upload disini, silahkan dilihat lengkapnya. Untuk memudahkan sekaligus sebagai bahan catatan saya, selanjutnya akan saya tuliskan ringkasan dalam bentuk poin-poin dibawah ini dan review pada bagian akhirnya.

Ringkasan:

Tantangan dunia migas saat ini:

  • Menurunnya harga minyak
  • Meningkatnya kompleksitas produksi dan proses bisnis industri migas
  • Menurunnya sumber daya tenaga produksi migas
  • Semakin ketatnya aspek kesehatan, keselamatan, dan lingkungan
  • Semakin mudahnya kondisi industri berubah-ubah

Faktor yang membuat digital menjadi salah satu solusi menghadapi tantangan industri migas:

  • Proses bisnis dan operasi manual harus dijadikan otomatis dengan teknologi otomasi
  • Penggunaan teknologi digital di sektor industi lain yang terbukti membuat efisien

Aplikasi teknologi digital di industri migas:

  • Asset performance management
    • Enabling preventive maintenance
    • Reducing unplanned downtime
  • Operations optimization
    • Lower operating and maintenance costs
    • Increased workforce productivity through shared knowledge
    • Stronger operational performance through scaled best practices
  • Enterprise optimization
    • Realtime knowledge of the status of operations
    • Informed decisions that impact the financial performance of the firm

Review dari saya:

Penggunaan teknologi digital di dunia industri migas sebenarnya sudah berjalan tanpa disadari mulai beberapa tahun yang lalu. Setahun terakhir penggunaan akhirnya meningkat karena situasi geopolitik yang kurang baik ditambah harga minyak yang turun semakin menambah penggunaan teknologi digital. Beberapa tahun yang lalu, bahkan saya sendiri terjun langsung sebagai engineer yang mengawal pembuatan aplikasi manajemen struktur yang dipakai oleh perusahaan minyak yang beroperasi di Indonesia. Hingga sekarang, saya sudah 3 kali mengawal pembuatan aplikasi semacam ini. Tujuan utama pembuatan aplikasi ini sangat jelas, untuk menghemat biaya operasi dari manual agar menjadi otomatis, yang ujung-ujungnya adalah menghemat tenaga SDM dan mempercepat proses bisnis.

Akhir kata, pemanfaatan teknologi digital sudah pasti tidak dapat dihindari. Ini adalah peluang sekaligus tantangan. Seluruh lini industri migas harus bersiap membiasakan diri dengan menggunakan atau bahkan menciptakan inovasi sendiri agar dapat bertahan pada situasi sulit yang sekarang ini. Bagi pelaku industri migas, investasi digital dianggap remeh dan merasa masih mahal. Padahal manfaat jangka panjang sangat penting bagi kelangsungan hidup perusahaan dan industri migas secara keseluruhan.

Leave a comment